Fakta selanjutnya tentang Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas bisa menjadi alasan kenapa kamu harus menonton film ini. Pasalnya, film berdurasi 114 menit ini sudah tembus pasar internasional dengan tayang perdana dan berkompetisi dalam Concorso internazionale di ajang Locarno International Film Festival pada Agustus 2021.
Di festival bergengsi itu pula, film ini mendapatkan penghargaan Golden Leopard. Oleh sebab itu, Edwin sukses menjadi sutradara Indonesia pertama yang berhasil meraih penghargaan tersebut.
Film Seperti Dendam, juga masuk dalam seleksi resmi Contemporary World Cinema Festival Film Internasional Toronto (September 2021), serta tayang di Busan International Film Festival (BIFF) di Korea Selatan (2021).
6. Angkat Isu Sensitif

Sebagaimana novelnya, film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas mengangkat isu-isu sensitif di masyarakat. Film ini bercerita tentang Ajo Kawir (Marthino Lio), seorang pemuda yang ditakdirkan mpoten.
Dia kemudian menikah dengan Iteung (Ladya Cheryl) yang rela menerima sang suami apa adanya meski sebagai lelaki yang jago berkelahi, “burung” Ajo Kawir tidak bisa berdiri. Dalam keadaan inilah, Budi Baik (Reza Rahadian) muncul sebagai laki-laki yang menyombongkan masculinity mulai dari kuasa seksualitas, kemapanan, dan kekuasaan. Lewat film inilah problem seperti toxic masculinity, hingga kekerasan seksual diangkat.
7. Masuk Kategori Film Dewasa

Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas termasuk dalam kategori film dewasa sehingga tidak direkomendasikan untuk penonton di bawah 18 tahun. Sebab film ini menampilkan adegan-adegan cukup berani dalam menggambarkan sisi seksual.
Itu dia beberapa fakta tentang film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas. Biar enggak makin penasaran, buruan tonton filmnya ya guys. Jangan yang bajakan!
- Editor: Hadi Mulyono