ZIGI – Pada hari Minggu, 6 Februari 2022, sederet aktor dan sineas film Indonesia berbondong-bondong menyuarakan ruang aman anti kekerasan seksual. Gerakan tersebut ramai diuggah sosial media dengan mengunggah poster bertuliskan Diam Tak Selamanya Emas.
Beberapa artis mengaku mengalami pelecehan seksual, seperti halnya Susan Sameh yang baru-baru ini buka suara mengenai perlakuan kurang menyenangkan yang dia terima di di lokasi syuting. Bagaimana isi unggahan Diam Tak Selamanya Emas untuk gerakan anti kekerasan seksual di industri film Tanah Air? Yuk simak artikelnya di bawah ini!
Baca Juga: Pengakuan Susan Sameh Dilecehkan di Lokasi Syuting Dear Nathan 3
Gerakan Ruang Aman Sinema Anti Kekerasan Seksual di Industri Film

Para sineas film Indonesia baru-baru ini ramai mengunggah sebuah poster di sosial medianya pada Minggu, 6 Februari 2022. Unggahan tersebut mengajak kepada seluruh warga yang ikut berada di lingkungan entertain untuk menciptakan ruang yang aman dari kekerasan seksual.
“Ini adalah undangan terbuka kepada seluruh anggota ekosistem perfilman Indonesia agar bersama berkomitmen dan mengedukasi diri untuk membangun ruang aman dari kekerasan seksual,” demikian tulisan dalam unggahan poster tersebut.
Seruan ini dipelopori oleh sejumlah rumah produksi film Indonesia seperti Rapi films yang pernah menggarap film Pengabdi Setan hingga Dear Nathan: Thang You Salma. Selain itu, rumah produksi Fourcolours Films yang mengarahkan produksi dilm dari film Yuni dan Losmen Bu Broto.
Bukan hanya Susan Sameh yang mengalami kekerasan maupun pelecehan seksual. Ada sejumlah aktris maupun aktor lain juga pernah mengalami hal serupa, termasuk Cinta Laura dan Abimana Aryasatya.
Membentuk Langkah Nyata Agar Terhindar Dari Kekerasan Seksual

Unggahan Diam Tak Selamanya Emas bukan hanya menyerukan untuk mengajak setiap orang di lingkungan perfilman untuk menerapkan ruang aman sinema anti kekerasan seksual saja melainkan juga menciptakan langkah-langkah yang nyata.
- Editor: Jean Ayu Karna Asmara